Ten Fekts Ebawt Mi?

Bulan Blogging KBM UGM jilid tiga resmi dimulai. Dan, tema untuk hari pertama penyelenggaraan ketiga kali ini adalah “ten fekts ebawt mih(?)”. Memang ringan, tapi siapa yang mau mengaku kalau kita sebenarnya adalah Betmen atau ‘sosial klaimber'(?). Jadi sebenarnya, apa perlunya? Tapi baiklah, hanya saya tidak akan mengumbar semua tentang diri saya, dan saya acu tulisan ini dari kitab Primbon ‘onlayn’.

1. Saya gemar menggambar objek-objek yang menarik di mata saya.

2. Saya adalah pribadi pemberontak, tapi medioker, kadang juga gegabah, haha.

3. Kedua jari telunjuk kaki saya lebih panjang satu sentimeter ketimbang jari-jari kaki lainnya.

4. Saya merasa baik-baik saja untuk tidak pandai berbahasa Ainggrays, meskipun sebenarnya perlu sekali, tapi untuk sesekali saja. Tapi bahasa Indonesia saya, ternyata, tidak baik-baik amat. Belakangan, umumnya, orang-orang macam saya di negeri ini mudah sekali dikucilkan, mungkin ditertawakan hanya karena tidak bisa menyebut kata atau menulis kata misalnya ‘hi!’, ‘lecture’, atau ‘supercalifragilisticespeciallydocious’, dengan fasih. Coba cek pernyataan saya nomor 1 & 8, betulkah begitu strukturnya?

5. Saya menggilai hampir semua karya-karya arsitektur dan desain Zaha Hadid. Ia wafat akhir Maret tahun ini, saya sedih karena belum pernah berjumpa dia. Dua karyanya yang selalu mempesona buat saya adalah, dan selalu Heydar Aliyev Cultural Centre dan Riverside Museum.

6. Saya penggemar serangga, terutama belalang sembah dan wang-wung; entah apa nama konvensionalnya.

7. Saya penggemar cokelat. Tapi sungguh, biaya untuk membeli cokelat batangan sekarang sebanding dengan biaya kuota sepuluh Gigabyte perdana Telkom*sel di gerai jual perdana murah di utara perempatan Kentungan. Kepet! Jadi Pemerintah, tolong subsidi itu harga gorengan di seluruh Indonesia. Itu penting!

8. Saya sukak melihat atau menyimak beberapa hal terkait kesenian dan arsitektur (haha). Satu yang saya yakini: “everything has its own beauty”.

9. Saya suka hiruk pikuk kota, sawah, ladang rumput, ruang terbuka umum, jalur pedestrian, plaza (dalam arti sebenarnya).

10. Saya suka melipat dan bersih-bersih. Paling tidak agar semua tampak teratur, tidak kacau, sesuai, dan presisi. Dan tertawa, hahahaha….


Semoga memang tiada perlu untuk dibaca, dimengerti, di-bawa-perasaan atau didalami. Tapi, saya persilakan untuk yang tertarik mempergunjingkannya, atau mungkin mengolok-olok. Silakan, gratis, kok. Dan saran saya, lakukanlah di belakang, begitu pula saya akan lakukan hal yang sama, hahaha.

Tinggalkan komentar